Selasa, 27 Juli 2010

Perempuan Penafsir Malam


Selang malam berganti, senjapun berlalu bersama pertanyaan malam
Semuanya menjadi gelap disetiap sudut kota yang terbelenggu malam
Terbayang seribu malam yang tak akan terganti oleh tafsir malam

Tergopoh perempuan tua membawa keranjangnya menembus malam
Tersengal perempuan muda membawa tas kecinyal melawan malam
Perempuan tua yang tak pernah terserang rasa kantuk menunggu recehan di setiap sudut kota
Perempuan muda yang tak pernah masuk angin lalu lalang di pinggir trotoar kota
Tak ada tersirat rasa lelah sedikitpun disetiap raut wajah perempuan-perempuan itu.

Rasa kantuk mereka tak pernah di hargai oleh penguasa negeri ini
Masuk angin yang selalu siap menyerang mereka tak tergesit ada di benak penguasa negeri ini
Setiap manusia menyalahkan mereka,
bahkan melaknat mereka atas nama moral yang tak ada maknanya.

Perempuan-perempuan itu tak pantas di laknat dan dipersalahkan
Biarkan mereka menikmati malam tak ada seorangpun yang tahu makna malam yang dilewatinya
Hanya perempuan-perempuan itu yang mengerti dan memahami makna malam yang sebenarnya
Biarkan mereka berjalan kemana mereka inginkan karena mereka adalah perempuan penafsir malam

By : Ahmad Sarkawi
Ahmad Dahlan 103, 27/07/10 Jogja