Senin, 04 Oktober 2010

Surat suci di hari yang suci

Sahabatku kau adalah belahan jiwaku yang berbeda, rasa kasih sayang dan cintaku padamu sama seperti aku menyayangi diriku. ntah rasa kasih sayang dan cinta apa yang aku miliki untukmu ini? Tapi aku mencoba untuk mengidentifikasi rasa yang menyelinap dalam sanubariku, kasih sayang dan cinta ini tidak bersayarat dan bernafsu namun cinta kasih sayang ini lahir dari sebuah kepercayaan dan komitmen yang kita bangun selama ini dalam bingkai sahabat didasari keikhlasan dan kejujuran.


Sahabatku terkadang kala terlintas di benakku rasa khawatir yang mendalam, kekhawatiran akan kehilangan sahabatku, kehilangan bukan dari tubuh fisikmu tapi kehilangan cerita yang pernah kita buat bersama. cerita tentang orang miskin yang tidak bisa sekolah, adapun ketika ada keinginan untuk bersekolah maka sang anak manusia itu bertarung dengah hidup ini yang tidak berpihak kepada orang miskin. Sahabatku cinta dan sayangku tak bersayarat maka kemudian rasa ini mampu menembus apapun yang membentengi dirimu, mungkin sesekali kau melupakan persahabatan kita namun cinta sayangku yang tak bersayarat tak akan mampu melupakan makna sahabat yang kita bangun dalam waktu sedetikpun.

Sahabatku selama ini aku tak mampu memberikan sesuatu yang berharga untukmu, aku malu pada semuanya akupun tak pernah tahu kapan aku dapat memberikan sesuatu yang bermakna untukmu? Aku hanya punya rasa kasih sayang untukmu yang mampu kuberikan hari ini. Terkadangkala terlintas di benakku untuk mengakhiri semua ini namun tak kuasa aku menahan rasa sakit yang mendera dalam rongga tubuhku dan berakhir dengan air mata suci. Sahabatku aku tak pernah ingin kehilangan dirimu dalam sedetikpun, tapi beberapa bulan terakhir ini kau sering menghilang dalam bingkai lukisan yang sedang ku ukir untuk menjadi artefak sejarah hidup kita.

Sahabatku kau dimana? Senyum yang mampu memberikan keceriaan pun hilang, tawamu yang lepas dan pelukanmu yang mampu membuatku tersenyum hari ini hilang. Apakah kau ingin mengakhiri roma yang kita bangun selama ini? Apakah aku punya salah sahabatku?. Maafkan sahabatku beberapa pertanyaan ini muncul dari benakku karena aku tidak bisa berdusta dengan persahabat ini, sepatutnya aku tumpahkan semuanya dalam surat suci ini.

Dari ruang yang damai kutoreh semua ini penuh cinta dan kasih sayang
Amsterdam residence KV. 8 Kota Wisata Cibubur

Tidak ada komentar: