“Salam damai untuk kita selalu”
Engkau sangat kejam, wahai kekasihku Seperti kerajaan yang tidak memberi keluasaan Kedzaliman yang besar bagi yang merasakan. Teraniaya dan terabaikan Engkau begitu kejam, namun aku Menerima dengan telapak tangan terluka Kekejaman yang paling besar adalah Bercinta dengannya, terluka tapi bahagia ‘Al-Aqqad’
disini kita bisa berbagi cerita, blog ini gambaran realitas sosial dan akulturasi puisi dan realitas yang di ungkapkan dalam karya sastra.
Selasa, 26 April 2011
Senin, 11 April 2011
biarkan aku tenang
suara angin menyapu laksa mencari makna, tak ada kata yang dapatku ceritakan padamu. aku ingin meraba jiwamu untuk menelaah ketulusan dan keikhlasan yang pernah kau ucapkan.
19 maret malam aku meninggalkan jogja, untuk menterjemahku hidup dalam bingkai kasih yang tertutup awan. belantara menyambutku bersama malam yang membisu, tak ada kata yang bermakna kawan, kelelahanpun bukan hanya ragaku tapi jiwaku. mungkin bukan aku yang mampu menebak teka-teki ini, aku ingin malam cepat berlalu mungkin esok matahari akan menyambutku dengan indah.
19 maret malam aku meninggalkan jogja, untuk menterjemahku hidup dalam bingkai kasih yang tertutup awan. belantara menyambutku bersama malam yang membisu, tak ada kata yang bermakna kawan, kelelahanpun bukan hanya ragaku tapi jiwaku. mungkin bukan aku yang mampu menebak teka-teki ini, aku ingin malam cepat berlalu mungkin esok matahari akan menyambutku dengan indah.
Langganan:
Postingan (Atom)