Kamis, 15 Oktober 2009

Kamis senja bersama P.20

Perempuan perkasa Di KOPAJA P.20

kakiku melangkah dengan gontai, menuju menara imperium. kakiku terus melangkah dengan pasti berharap akan ada sebuah bis yang masih tersisa untuk ku tumpangi. bau tak sedap mengusik hidungku kulihat disampingku limbah berwarna pekat kehitaman di kawasan kuningan. alunan suara deolova tiba-tiba menghentikan langkahku ternyata bunyi nada dering Hand phone jelekku, terlihat di hpku pukul 18.20 menit wib.

akupun tiba di tempat gerumulan berbagai manusia yang menunggu bis kota senja ini, kopaja p.20 berhenti dengan perlahan akupun melompat ke bis untuk tujuan ke senen, rabu 14 mei 2009 hari yang melelahkan bagi seorang perempuan yang menjadi kondektur p.20 yang aku tumpangi sore itu, mungkin itu menurut aku saja bahwa perempuan itu lelah, diam-diam ku melihat raut wajah kondektur perempuan yang usianya sekitar 30 tahun.

kondektur perempuan itu sangat tegar dan lincah untuk menjadi seorang kondektur sebuah bis kota, terlintas di benakku ini hanya sebagian perempuan di kota ini yang harus membanting tulang melawan arus hidup di metropolitan.

Tidak ada komentar: