Sabtu, 17 Oktober 2009

perempuan Asongan di Fajar Utama Yogyakarta

06.20 kereta fajar utama Yogyakarta melaju dengan tenang dari jakarta menuju yogya, himpitan dan desakan tak dapat terelakkan dalam suasana keberangkatan. perjalanan yang sangat mengesankan namun penuh kehikmatan dan kenikmatan yang tak ternyana, rasa kantukku yang menyerang pagi ini sangat luar biasa memaksa mataku untuk terlelap sejenak akupun arif dan bijaksana kubiarkan mataku terlelap dengan kedua kelopaknya.

desiran angin menghembus rambutku sehingga akupun terjaga dari tidurku, ternyata kereta fajar sudah tiba di cirebon. wajahku yang kusam mulai menatap ruang di sekelilingku ada perempuan pedagang asongan yang bersuara dari kejauhan "nasi ayam......nasi ayam remes,.........." suara itu terus mendekat ke telingaku perempuan separuh baya muncul di hadapanku.

mataku tertuju ke perempuan itu hatiku mulai menulis tentang raut wajah perempuan itu yang mulai keriput dan hitam terbakar matahari, perempuan ini sangat semangat untuk mengais rupiah untuk menyambung hidupnya dan keluarganya. ini hanya sebagian perempuan di dalam kereta fajar utama dan masih banyak perempuan lain yang tak dapat aku ceritakan pada kalian semua.

Tidak ada komentar: