Rabu, 03 Februari 2010

selendang malam

malam menjemput gelap
angin berhembus di balik pandanganku
laju Damri yang kutumpangi melaju dengan kecepatan tinggi
jauh anganku menerawang langit jingga yang menghiasi sore menghantar malam
kusandarkan tubuhku di pembaringan khayalku, mungkinkah ....munkinkah?

malam menata hatiku
badanku yang kedinginan dalam hembusan Ac yang paling aku benci dalam hidupku
mencoba untuk berperang dengan pikiranku, yang tak berkesudahan menjelma dalam pikiranmu
hatiku menangis walaupun mataku tegar untuk tetap menatap cinta dalam khayalku
kusatukan seluruh jemariku yang gemetar, perlahan keringat dingin mengucus dari sela-sela jariku yang mungil, putih dan bersih seperti cinta khayal laksana bersamamu.

malam berlalu penuh kehampaan
jiwaku, hatiku, dan seluruh jagad tubuh dan bathinku menjerit seperti serigala yang kehausan darah, seperti laut yang tak berujung dan seperti langit yang tak bersisi.
kuakhiri malam tanpa makna, kehempaskan tubuhku di peraduan khayalku. walaupun mataku terpejam tapi hatiku terjaga menjelang pagi menjemputku.....

Menteng Raya 62, 03/02/2010
by : Sarkawi

Tidak ada komentar: