Oleh : Masdavid, Untuk seorang Adek
Dan engkaulah sang nakhoda itu, yakinkan hatimu, jangan engkau pasrahkan pada bulan atau bintang
engkaulah pemilik samudra dan engkau sendiri yang memutuskan dimana engkau akan menepi
jangan buai hatimu dengan angan yang terlampau panjang
hidup hanya sekedepan mata sementara menepi adalah keniscayaan jika engkau tak mau... terombang-ambing bagai bui di lautan
sampai kapan engkau bergelantungan dalam ketidaktetapan hati menjulang kelangit tertarik bumi.....oh....apa senangnya hatimu
hidup yang sekejab....sudah saatnya engkau tarik busurmu dan melesatkannya shnga engkau tahu makna waktu itu.
waktu punya cara sendiri untuk memberi makna atas ke-ada-an mu dan ketiadaanmu
kata orang suci itu,"gunakan waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu"
"gunakan waktu senggangmu sebelum atang kesibukan yang membelenggumu
Kejarlah waktu, agar engkau tak mati dimakan ragu
Kejarlah batas-batas kemampuanmu, mimpimu itu dahulu
Lalu tancapkan ruh-ruh pencipta dalam nadimu
Dan ingatlah waktu yang terus membunuh kisah-kisahmu
Engkau sibuk mencari makna, kapan engkau memaknai dirimu
Engkau sibuk membebaskan cakrawala sementara kakimu di bumi
Artinya engkau harus memutuskan makna itu hari ini, kini, dalam ruang dan waktu yang engkau masih miliki
Tidak bisa engkau tundah seratus tahun lagi
Honolulu, USA, July 9th,2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar